Download gratis pdf Pohon Duka Tumbuh di Matamu

Pohon Duka Tumbuh di Matamu
By:Khrisna Pabichara
Published on 2014-09-27 by Indie Book Corner



Halo sobat bagaimana kabarnya sahabat ayo kita baca buku bagus ini mudah mudahan bisa menghibur dengan membaca buku pengetahuan kita semakin bertambah dan juga mendapatkan ilmu baru.untuk link nya dan sinopsis atau deskripsi buku ada di bawah ya untuk cara baca bisa di lihat di bagian preview ya, masih banyak buku2 seru lainnya di website ini nantikan di artikel lain nya terimakasih

Pada 2004, Khrisna memang menganggit sebuah kumpulan puisi. Kala itu, Di Matamu [Tak] Ada Luka dicetak terbatas sebagai mahar bagi kekasihnya, Aurora Masyitoh. Dengan demikian, Pohon Duka Tumbuh di Matamu adalah kumpulan puisi pertamanya yang disajikan ke khalayak penyuka puisi. Ada 120 sajak yang terhimpun di dalam buku ini dan ditata ke dalam lima bagian, yakni: Tentang Rindu yang Menabahkan dan Menubuhkan Kasihku; Tentang Luka dan Segala yang Suka Kubaca Diam-diam; Tentang Seseorang dan Sesuatu yang Menetap di Kepalaku; Tentang Kopi dan Pahit yang Kerap Kita Sesap Bersamaan; Tentang Tuhan dan Gerutu Doa yang Tak Habis-habis Kulafalkan. Sajak-sajak dalam buku ini dibangun dari satu pondasi, rindu. Ada rindu pada pepuja hati, Tuhan Yang Mahacinta, sahabat dan kerbat tercinta, atau pada negeri tempat darah ini pertama tumpah. Sesekali mendayu, sesekali mengentak. Tak seperti perindu lainnya, aku takkan mencarimu karena kamu sudah kutemukan di hatiku, tempat yang sarat hanya olehmu. [Suatu Malam Ketika Aku Merindumu, 16] Kelak kamu akan tahu, Rindu, hanya dadaku ini saputangan paling lembut untuk mengeringkan air mata dan penyesalanmu yang tak habis-habis. [Akan Tumbuh Sajak-sajak, 19] Ingin sekali kurumahkan rindu ini. Di hatimu. Sebab hatimu satu-satunya alamat yang paling gigih kutuju. [Mimpi, 44] Lidah kita mahir menyembunyikan luka, mata kita lebih mahir menampakkannya. [Sajak yang Beribu pada Rindu, 49] Semenjak luka kunamai doa, aku tahu kehilangan tak lagi butuh air mata. [Riwayat Luka, 63] Orang kaya dari kota membeli tanah-tanah digantinya padi-jagung dengan supermarket tak ada lagi tempat buat ciuman pertama. [Dangau Sepi dan Ciuman Pertama Kita, 73] Lelapkanlah kecemasan di dadamu. Sendu juga butuh tidur, ia letih seharian menemani kamu. [Makromelia Sendu, 81] Bila masih penasaran kenapa aku setia dan kukuh menunggumu, cari tahulah mengapa banyak yang mencintai Kopi dan menunggui ampasnya yang pahit. [Persepaduan Air dan Kopi, 174] Pernahkah kautanya perasaan Hujan yang kaubiarkan sendirian di halaman sedang mata ingatan berpayah-payah menampung kenangan di gelas kopi? [Hujan yang Sendirian di Halaman, 179] Pulanglah! Aku akan memelukmu dengan kehangatan dan kelembutan yang takkan kaudapati selain dalam pelukanku. [Memeluk Tabah, 203] Jika Tuhanmu bisa mengabulkan harapan maukah kaukenalkan Dia kepadaku? [Hujan, Tudan, dan Sajak-sajak Tak Beraturan, 205] Tuhan, yang kamu cintai, adalah yang secara rahasia mengajariku cara mencintaimu. [Bulan, Embun, dan Kamu]

This Book was ranked at 38 by Google Books for keyword komik bergambar.

Book ID of Pohon Duka Tumbuh di Matamu's Books is CesCBQAAQBAJ, Book which was written byKhrisna Pabicharahave ETAG "OeqehUd9+io"

Book which was published by Indie Book Corner since 2014-09-27 have ISBNs, ISBN 13 Code is 9786023090280 and ISBN 10 Code is 6023090281

Reading Mode in Text Status is false and Reading Mode in Image Status is true

Book which have "240 Pages" is Printed at BOOK under Category

This Book was rated by Raters and have average rate at ""

This eBook Maturity (Adult Book) status is NOT_MATURE

Book was written in id

eBook Version Availability Status at PDF is true and in ePub is false

Book Preview


Sumber https://downloadbacakomiku.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel